Selamat pagi/siang/sore/malam bagi kalian yang membaca review ini kapan pun dan dimana pun!
Hari ini, aku ingin
review salah satu film yang sudah ku tonton beberapa bulan lalu, yakni film
berjudul A Way Station atau dalam
bahasa Indonesia nya adalah Stasiun Jalan.
Wah maksudnya apaan ya? Penasaran kan? makanya buruan tonton salah satu film
dari negeri Korea Selatan ini.
Film ini bercerita
mengenai dua sejoli yang masing-masing menderita penyakit serius dalam
hidupnya. Seorang lelaki yang bernama Baek Seung Hyun (Kim Dong Joon) harus
hidup dengan penyakit Alzheimers atau penyakit lupa yang diturunkan oleh ibu
kandungnya. Sedangkan wanita yang bernama Han Ji Ah (Kim Jae Kyung) harus hidup
menderita setelah divonis menderita sakit kanker perut saat berada pada usia
produktif.
Salah satu dari film
Korea Selatan ini diperankan oleh beberapa aktor ternama, seperti Kim Dong
Joon, Kim Jae Kyung, Yun Yoo Sun, Jin Ye Sol, dan Heong Jeong Min sebagai
pemeran utamanya. Film ini disutradarai serta ditulis oleh Sutradara Kim Jung
Min serta diproduserkan oleh Kim Joon Mo. Wah, semuanya bermarga kim yah yeorobun hihi.
Film yang tayang sejak
tanggal 18 Februari 2021 lalu ini, sukses membawa penonton pada tingkat
kekhawatiran yang berlebih. Pasalnya, film ini dapat dikatakan sebagai sad ending. Bahkan sungguh-sungguh
menyedihkan. Memiliki genre friendship,
romance, dan melodrama sudah
jelas terpampang pada poster film ini, tapi tetap saja aku penasaran dan ingin
menonton nya walaupun tahu akan harus menyiapkan tisu yang banyak ketika
menonton film ini.
Sedikit berbagi
mengenai alur ceritanya yang tayang selama 101 menit ini. Alur cerita dari film
ini adalah alur mundur gaes. Jadi awalnya aku pun sedikit bingung, tiba-tiba
ceritanya berada di latar stasiun kereta api dan ada seorang kakek tua disana,
sendirian. Lalu berlanjut dengan cerita Han Ji Ah yang kembali datang ke
stasiun di kota asalnya di usia produktif, atau mungkin usia para pekerja gitu
gaes sekitar umur 25-an (?)
Inti dari cerita ini mulai nampak saat sedang berlatar di masa putih abu-abu. Jadi duo sejoli ini sejatinya adalah teman bahkan sahabat sejak masih sekolah. Mereka sering menghabiskan waktu bersama semasa sekolah, bahkan Han Ji Ah mengetahui bahwa Baek Seung Hyun menderita penyakit Alzheimer yang diturunkan ibunya, bahkan ia harus sampai menulis semua hal-hal yang ingin dia ingat agar tidak terlupakan nantinya gaes.
Yang paling membuat
aku baper adalah ternyata mereka itu adalah cinta pertama satu sama lain gaes. Mereka
mulai menyatakan cintanya masing-masing saat di bawah pohon dan di jalan rel
kereta api atau stasiun. Selain itu, mereka juga sempat mengubur kapsul harapan
mereka dan barang-barang berharga mereka di bawah pohon itu. itulah mengapa
mungkin judul dari film ini adalah A Way
Station.
Plot twist nya disini
adalah saat mereka lulus dari SMA, Han Ji Ah pergi merantau ke Seoul dan ia
memiliki seorang pacar disana. Mereka juga akur bahkan bisa dibilang so sweet gaes. Tapi tetap saja, karena
pacarnya ini bukan tokoh utama jadi aku tetap percaya bahwa ending film nya Han
Ji Ah tetap akan bersama dengan Baek Seung Hyun (pada awalnya). Tetapi makin ke
pertengahan film, ternyata Han Ji Ah ini sudah menderita penyakit kanker perut
sejak lama. Tetapi ia menyembunyikan hal ini dari sahabat-sahabatnya yakni Hye
Sun dan Dong Chan. Yang membuat aku sedikit kecewa disini, pacarnya malah ingin
meminta putus dari Han Ji Ah saat sudah tahu bahwa Han Ji Ah terkena kanker. Akhirnya
dia memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya dan tinggal bersama ibunya.
Pada awalnya ibunya
pun tak tahu bahwa Han Ji Ah menderita penyakit ini. Hingga suatu ketika, Baek
Seung Hyun pun tahu dan memutuskan untuk melamar Han Ji Ah. Awalnya aku
berpikir bahwa mungkin Baek Seung Hyun melamar Han Ji Ah karena rasa kasihan. Tapi
ternyata tidak gaes. Baek Seung Hyun benar-benar tulus ingin menikahi Han Ji Ah
meskipun tahu bahwa ia akan ditinggalkan. Baek Seung Hyun tidak
mempermasalahkan meninggalnya Han Ji Ah nantinya, toh ia menderita Alzheimer
yang akan membuatnya lupa akan hal-hal seperti itu jikalau tak ditulis olehnya.
Akhirnya mereka menikah!!
Tak lama ketika mereka
menikah, ada suatu hari yang benar-benar sungguh mengejutkan buatku gaes. Yap,
ini adalah hari dimana Han Ji Ah meninggal. Jadi pada awalnya mereka biasa
saja, mereka berdua menatap air hujan yang turun begitu deras di dalam rumahnya
sambil bercakap santai. Lalu Han Ji Ah meminta ice cream kepada Baek Seung Hyun. Baek Seung Hyun pun membelikan
Han Ji Ah ice cream di supermarket
depan jalanan di ujung sana. Tak lama setelah Seung Hyun pergi, Han Ji Ah merasa
perutnya kesakitan dan pingsan di kamarnya. Untungnya ada ibunya datang saat
itu untuk menyapa pasangan muda ini. Saat itu Han Ji Ah langsung dilarikan ke
rumah sakit oleh ibunya, tetapi nyawa nya tak tertolong. Di satu sisi, setelah
Seung Hyun selesai membeli ice cream,
ia lupa arah pulang gaes:(. Ia mutar-mutar
ngga karuan dimana letak rumahnya. Tapi untung, mereka membeli rumah di dekat
gereja sehingga tanda salib di gereja merupakan patokan rumah mereka. Sesampainya
di rumah, Seung Hyun menangis kebingungan karena istrinya tak ada. Jelas ngga
ada kan udah meninggal di rumah sakit:( Tak lama setelah itu, sahabat nya datang dan memberitahu bahwa Han Ji
Ah meninggal. Lalu selesai sudah kisah mereka.
Di film tergambarkan
bahwa Seung Hyun sedang sendiri menatap kosong di halaman rumahnya. Aku berpikir
dan berpendapat, bahwa ternyata Seung Hyun tidak bisa melupakan Ji Ah meskipun
ia menderita Alzheimer. Penyakit yang dideritanya memang sudah menjadi-jadi,
tapi mungkin karena Han Ji Ah adalah sosok yang tak ingin dilupakannya, makanya
ia selalu ingat deh. Ending ceritanya ditutup dengan masa tua seperti di awal
film gaes. Kembali lagi ke kakek tua. Dan aku berpikir mungkin saja kakek tua
itu adalah Baek Seung Hyun. Karena kalau tidak salah, kakek tua ini memegang
sesuatu tapi aku lupa entah itu kalung atau apa, yang jelas itu adalah barang
peninggalan Ji Ah yang disimpan dalam kapsul di bawah pohon jalanan stasiun. Ini
menandakan bahwa Seung Hyun tetap sendiri dan masih mengingat Han Ji Ah dalam
hidupnya.
Wah..gimana, sedih kan? Sedih banget. Kalau kalian penasaran kalian boleh langsung cus nonton di aplikasi Viki. Jangan lupa untuk berbagi review kalian disini juga ya!! Terima kasih banyak and happy watching!! <3 😊
Komentar
Posting Komentar