Langsung ke konten utama

Membahas Film Vs Novel Kim Ji Yeong: Born 1982

Halo semuanya!! Salam bahagia dari ruby yang imut ini yah!! Semoga kalian semua yang membaca ulasan ini dapat sehat dan bahagia selalu, Aamiin!🙏

Tiba waktunya ruby membahas perbandingan di antara kedua karya sastra ini. Yakni karya sastra berbentuk novel yang terbit pada tahun 2016 dan film yang tayang tahun 2019. Novel ini pertama kali diterbitkan oleh penerbit Minumsa (Korea Selatan) pada bulan Oktober 2016 dan ditulis oleh penulis Cho Nam Joo. Sedangkan filmya sendiri diadaptasi dari novel ini menjadi sebuah film layar lebar pada tanggal 23 Oktober 2019 dan disutradari oleh Sutradara Kim Do Young.


https://asianwiki.com/Kim_JI_Yeong_Born_1982

Novel yang sangat memberikan dampak serta fenomenal di Korea Selatan ini memang sudah banyak menarik simpati warga Korea bahkan hingga warga dunia. Terlihat di Indonesia sendiri pun, novel ini termasuk dalam kategori best seller jika kalian melihatnya di toko buku ternama seperti Gramedia. Banyaknya hikmah yang dapat diambil dari novel ini, menjadikan penerbit Gramedia mulai menerjemahkan bahasa novel asli ini dari Korea menjadi bahasa Indonesia. Tak hanya itu, novel ini pun berhasil menarik perhatian dari produser Mo Il Young, Kwak Hee Jin, serta Park Ji Young dan penulis naskah Cho Nam Joo (penulis novel), Yoo Young A, dan Kim Do Young untuk merubah karya novel ini menjadi film layar lebar.

https://asianwiki.com/Kim_JI_Yeong_Born_1982

Film Kim Ji Yeong: Born 1982 ini memang merupakan film adaptasi dari novel dengan judul serupa. Sehingga dapat dikatakan bahwa synopsis, genre, hingga kisah di dalam setiap adegan film memang terinspirasi dari novel ini. Jika ruby boleh memberikan rekomendasi dan sedikit pendapat mengenai kedua karya sastra ini, ruby akan lebih merekomendasikan kalian semua untuk membaca novel nya terlebih dahulu sebelum menonton filmnya. Mengapa? Karena kisah dalam novel lebih terurai dengan jelas dan lebih rinci, bahkan lebih detail dibandingkan dengan keterbatasan waktu yang ditampilkan dalam filmya (120 menit). Selain itu, karena basic dari film dan novelnya bergenre psychological dan drama, maka tak heran jika kita biasanya lebih merasa ngena jika membacanya secara langsung dibandingkan menonton filmnya, sehingga kita dapat dengan bebas mengekspresikan sosok Kim Ji Yeong menjadi sosok apapun yang kita inginkan. Jelas ini sesuai dengan arahan dari penulis Cho Nam Joo pada bagian akhir novel yang menyuruh para pembacanya agar melihat sosok Kim Ji Yeong menjadi sosok wanita siapapun di dunia ini. “Karena Kim Ji Yeong adalah semua wanita di dunia ini”. (intinya seperi itu gaes).

Bagi orang awam yang belum pernah membaca novelnya ataupun menonton filmnya, pasti bingung kan apa yang membuat karya sastra ini fenomenal sekali dan sangat terkenal? Ini karena tema yang diangkat oleh penulis berdasarkan kisah nyata pada keadaan di Korea Selatan pada tahun tersebut yakni 1982. Keadaan yang terjadi pada tahun tersebut adalah mengenai diskriminasi gender wanita. Wanita pada saat itu dianggap sebagai orang rendahan dan tidak terlalu menguntungkan dalam hal pekerjaan dibandingkan seorang pria. Bahkan wanita hanya dianggap sebagai sosok yang cocok bila diam di rumah, mengurus pekerjaan rumah tangga dan mengurus anak, serta tidak cocok untuk bekerja sebagai wanita karier. Sangat tidak menguntungkan kan? ruby saja sangat marah dan merasa tidak bebas sesaat setelah ruby membaca novel karya penulis ini. Yang ruby rasakan saat itu adalah keprihatinan, kekecewaan, dan kemarahan atas semua peristiwa dan keadaan yang terjadi. Tak hanya di Korea, sebenarnya diskrimanasi wanita pun terjadi di Negara kita sendiri yakni Indonesia, bahkan hingga saat ini. Meskipun untuk saat ini tidak terlalu terlihat karena Negara kita sudah bebas dan merdeka, tetapi tetap saja bagi sebagian kaum wanita ia masih belum merasa bebas.

https://asianwiki.com/Kim_JI_Yeong_Born_1982

Film dan novel Kim Ji Yeong: Born 1982 bercerita mengenai kisah seorang wanita bernama Kim Ji Yeong, yang sedang mengalami depresi saat ia sudah berumah tangga. Kim Ji Yeong dilahirkan dari seorang wanita (ibu) yang tidak menerima pendidikan dan hanya disuruh bekerja oleh kedua orangtuanya untuk membiayai semua kebutuhan saudara laki-lakinya bernama Mi Sook (diperankan oleh Kim Mi Kyung). Sedangkan ayah dari Kim Ji Yeong bernama Young Soo (diperankan oleh Lee Eol) yang selalu memihak anak bungsu lelakinya. Kim Ji Yeong merupakan anak kedua yang lahir dari keluarga sederhana dan memiliki satu orang kakak wanita yang tomboy dan satu orang adik lelaki. Kakak wanitanya bernama Eun Young (diperankan oleh Gong Min Jung) yang berprofesi sebagai guru sekolah menengah di Korea Selatan dan adik lelakinya bernama Ji Suk (diperankan oleh Kim Sung Cheol).

https://asianwiki.com/Kim_JI_Yeong_Born_1982

Kim Ji Yeong (diperankan oleh Jung Yu Mi) memiliki seorang suami yang dapat dikatakan sempurna bernama Jung Dae Hyun (diperankan oleh Gong Yoo). Mereka pun memiliki satu anak wanita (ruby lupa namanya) yang masih menerima pendidikan di Taman Kanak-Kanak Korea Selatan. Jung Dae Hyun bekerja sebagai seorang karyawan di salah satu perusahaan besar Korea Selatan (kalau tidak salah posisinya juga cukup tinggi).

Kim Ji Yeong dulunya merupakan seorang mahasiswi jurusan Sastra Korea yang memiliki nilai dan karier cukup bagus. Ia memulai kariernya di sebuah agensi penerbitan sebelum akhirnya ia memutuskan menikah dengan suaminya dan full bekerja sebagai ibu rumah tangga. Kedua pasangan ini bersepakat untuk Kim Ji Yeong yang akan mengurus semua urusan rumah tangga termasuk anaknya dan suaminya hanya berfokus bekerja dan mencari nafkah untuk istri dan anaknya. Tapi justru keputusan ini yang menjerumuskan Kim Ji Yeong pada penyakit depresi gaes. Kim Ji Yeong dalam kesehariannya terkadang selalu seperti dirasuki oleh sosok orang lain bahkan sosok yang sudah tiada. Mulai dari neneknya, teman-temannya, dan lain sebagainya. Jung Dae Hyun (suaminya) merasa khawatir dan mulai mencoba untuk bertanya mengenai hal ini pada seorang psikiater wanita. Tetapi karena ia tak tahu bagaimana harus menjelaskan semua peristiwa ini pada istrinya, jadi setiap kali ia berkunjung ke psikiater hanya seorang diri tanpa membawa pasiennya yakni istrinya. Psikiater tersebut jelas tidak dapat berbuat apa-apa karena pasien nya pun tidak ada dan selalu mendesak Jung Dae Hyun untuk segera membawa pasien agar dapat diberi pengobatan yang sesuai.

https://asianwiki.com/Kim_JI_Yeong_Born_1982

Singkat cerita, karena beban yang cukup berat akhirnya Kim Ji Yeong mengalami semua ini gaes. Apakah kalian bingung? Kok mengurus rumah tangga dan anak saja bisa jadi depresi bahkan harus ke psikiater? Mungkin bagi kalian yang belum pernah sehari-harinya bekerja mengurus rumah tangga seperti menyapu lantai, mengepel lantai, mencuci baju, menjemur, menyetrika, membereskan rumah, memasak, bahkan mendengar anak menangis setiap harinya akan merasa tidak terlalu peduli dengan peristiwa ini. Tapi bagi ruby yang merasakan hal serupa padahal ruby baru berstatus sebagai mahasiswi dan belum berumah tangga pun sudah merasa hal ini sangat membuat batin dan fisik lelah (padahal ruby hanya mengurus rumah, bukan mengurus anak, apalagi Kim Ji Yeong double). Waktu yang terkuras habis untuk mengurus hal-hal diluar yang kita inginkan (me time) memang sangatlah tidak enak. Tapi kan itu memang kewajiban istri untuk mengurus rumah tangga? Apakah hanya seorang istri yang harus mengurus rumah tangga? Bukankah seorang suami pun harus dapat mengurus pekerjaan rumah tangga, minimal dapat mencuci baju sendiri, mencuci piring sehabis makan sendiri, atau bahkan mengasuh darah dagingnya sendiri (anak)? Apakah kalian tak dapat membayangkan bagaimana perasaan wanita karier yang lelah dalam pekerjaan, kemudian ditambah dengan kewajibannya mengurus rumah tangga tetapi ia masih mampu? Apakah para suami tak merasakan bahwa wanita sungguh hebat dan harusnya lelaki pun dapat bersikap seperti itu?

Jadi intinya, kisah Kim Ji Yeong ini berpusat pada peristiwa tersebut gaes. Selain itu, dalam novel pun diceritakan lebih lanjut mengenai diskrimanasi yang dirasakan para wanita. Mulai dari kisah ibu kandung Kim Ji Yeong, perlakuan tak adil yang diberikan nenek dan ayah kandung dari Kim Ji Yeong terhadap dirinya dan kakak perempuannya. Lalu juga ada kisah perdebatan dalam hal pendidikan kakak wanita Kim Ji Yeong bernama Eun Young, yang dipaksa menjadi seorang guru agar dapat tunjangan seumur hidup dan dapat membantu keuangan keluarga. Kemudian kisah pelecehan yang pernah dialami dari sosok Kim Ji Yeong dan teman-teman kantornya, dan lain sebagainya. Intinya, banyak sekali hal-hal yang memang relate terkadang dirasakan oleh para wanita. Novel ini memang seperti memberi tahu kepada para lelaki terutama sosok ayah, kakek, suami, dan para remaja untuk tidak terlalu merendahkan seorang wanita. Selain itu, novel ini pun memberikan isyarat kepada para wanita yang mengalami hal serupa dengan Kim Ji Yeong untuk tak merasa khawatir dan segeralah untuk berkonsultasi, atau minimal memiliki teman curhat untuk mendengarkan keluh kesah setiap harinya.

Berbeda dengan filmnya tentu. Dalam novel, lebih dijelaskan lebih rinci mengenai kisah muda Kim Ji Yeong dari awal dilahirkan hingga ia mengalami depresi, bahkan bisa menjalar ke seluruh sosok ibunya, kakaknya, dan cerita orang lain. Sedangkan dalam filmnya, hanya berpusat pada cerita mengenai alasan sakitnya sosok Kim Ji Yeong karena keterbatasan waktu. Meskipun berbeda dalam segi pusat ceritanya, tetapi antara novel dan film memiliki ending yang menggantung atau bahkan dalam artian tak dapat dipecahkan solusinya. Dalam ending novel, Kim Ji Yeong mulai berani untuk berkunjung ke psikiater karena arahan suaminya yang memberitahu nya mengenai kondisi yang terkadang ia alami saat ia tidak merasa sadar. Dan dalam ending filmnya pun serupa gaes. Kim Ji Yeong pun sama-sama berkunjung ke psikiater karena arahan suaminya dan karena pemberian video sebagai bukti peristiwa Kim Ji Yeong mengalami hal-hal yang ia tak sadari. Kalau di film, ruby memang sering menangis sih gaes karena adegannya. Apalagi waktu ibu kandung Kim Ji Yeong tahu bahwa Kim Ji Yeong sakit, dan saat adik lelakinya pun tahu bahwa kakaknya depresi dan mulai perhatian sempat membuat ruby meneteskan air mata dan terharu. Ruby juga sempat menangis saat adegan adik lelakinya bertanya pada ayahnya apa makanan kesukaan kakaknya? Dan ayahnya menjawab roti kacang merah (kalau tidak salah), tetapi salah. Kakaknya tersebut bahkan sama sekali alergi dengan rasa itu dan mengatakan bahwa adiknya lah yang sangat menyukai roti rasa tersebut. Itu benar-benar adegan menyedihkan bagi ruby huuuu.

https://asianwiki.com/Kim_JI_Yeong_Born_1982

Ruby benar-benar merekomendasikan kalian semua untuk membaca, setelah itu menonton filmya agar mengerti dan memaknai cerita ini. Selain itu, novel ini pun sudah banyak tersedia di seluruh toko buku Indonesia (karena sudah ada terjemahannya) dan banyak juga tersedia berbentuk format pdf di internet lepas. Filmnya pun dapat kalian semua saksikan di platform Video. Oke, terima kasih semua atas waktunya yang telah membaca ulasan ini. Semoga kalian mulai terbuka pikiran dan hatinya saat membaca ataupun menonton film Kim Ji Yeong: Born 1982 ini. Semoga kalian sehat selalu baik secara fisik dan mental, dan semoga kalian semua hidup bahagia di tengah kondisi pandemi covid-19 ini. Thank You so Much and Happy Watching yeoreobun!!!💙

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ULASAN DRAMA ROMANCE FANTASY "LOVELY RUNNER"

Hai semuanya! Kembali lagi bersama Ruby. Kali ini ruby akan mengajak kalian untuk review salah satu drakor yang banyak banget menyita perhatian dunia bahkan sampai hari ini. Drakornya pasti kalian sudah lihat di judul blog ini kan, yaps Lovely Runner . Lovely Runner merupakan sebuah drama yang diproduksi oleh TVN yang sudah melakukan penayangannya pada 8 April 2024 lalu. Drama ini merupakan sebuah adaptasi dari webtoon yang berjudul The Best Tomorrow karya Doong Doong.  Cerita bermula saat Im Sol (diperankan oleh Kim Hye Yoon) yang merupakan gadis ceria harus melakukan perawatan di rumah sakit akibat suatu peristiwa yang ia alami saat masih bersekolah. Im Sol harus hidup dengan kaki yang lumpuh dan menggunakan kursi roda seumur hidupnya. Saat ia di rumah sakit, ia dijaga oleh ibu kandungnya yang bernama Park Bok Soon (diperankan oleh Jung Young Joo). Saat ibunya tengah mengambil obat, Im Sol menerima telepon dari seorang lelaki yang tidak diketahui identitasnya. Telepon tersebut ru...

REVIEW KOREAN MOVIE "SWITCH"

Hai semuanya! sudah lama tidak bertemu dengan ruby. Mohon maaf ya, tahun ini adalah tahun tersibuk ruby karena telah menjadi mahasiswi akhir. Terima kasih kepada kalian semua yang masih setia menunggu ulasan dari blog ini. Kali ini, ruby ingin membahas sebuah film dari Korea Selatan yang sudah melakukan penayangan di layar lebar pada tahun 2023 silam. Judul filmnya adalah SWITCH.  Switch adalah sebuah film yang berkisah tentang seorang aktor ternama Korea bernama Park Kang (diperankan oleh Kwon Sang Woo) yang baru saja mendapatkan penghargaan sebagai aktor terpopuler di tahun ke-10 nya sejak debut. Park Kang ini memiliki sifat nakal dan tidak selaras dengan perbuataannya di depan kamera. Ia senang sekali bersikap tidak peduli dan acuh kepada orang lain, termasuk manajernya sendiri yang merupakan teman aktor teaternya dahulu bernama Jo Yoon (diperankan oleh Oh Jung Se). Park Kang juga terkenal sebagai aktor yang suka memacari dan tidur dengan aktris-aktris yang ia temui. Singkat cer...

REKOMENDASI DRAKOR PENDEK (THRILLER EDITION) PART.4

 👀 Selamat pagi/siang/malam dari kalian yang membaca blog ini. Tidak terasa, bahwa runtutan series thriller edition ini sudah sampai pada bagian keempat. Buat kalian yang mau membaca dari bagian pertama sampai ketiga boleh banget klik tautan berikut, yang ruby cantum secara berurutan dari bagian pertama hingga ketiga. https://waktunyamenonton.blogspot.com/2022/08/rekomendasi-drakor-pendek-thriller.html   https://waktunyamenonton.blogspot.com/2022/08/rekomendasi-drakor-pendek-thriller_24.html https://waktunyamenonton.blogspot.com/2024/01/rekomendasi-drakor-pendek-thriller.html Baiklah, tanpa basa basi lagi mari kita bahas empat drakor rekomendasi dari ruby buat kalian yang ingin menonton drama drama bernuansa thriller, dengan episode yang tidak terlalu banyak.   1. DEATH’S GAME (2023 – 2024) Drama pertama datang dari produksi TVING, yang disiarkan secara global melalui platform Prime Video . Drama ini disutradarai oleh Ha Byung Hoon yang merupakan adaptasi...